Pada tahun 1653, Francois de Velayer, seorang kepala kantor pos di Paris, mempunyai dua gagasan bagus: perangko dan kotak surat. Dengan gagasan ini ia mau memperbarui pengangkutan surat di dalam kota Paris. Sampai saat itu, para pengantar surat dibayar tunai entah waktu mengambil atau pada saat menyerahkan surat.

Keadaan itu berlangsung hampir dua ratus tahun sampai timbul lagi pemikiran tentang perangko. Kali ini di lnggris Raya. Tahun 1837, Parlemen Kerajaan Inggris Raya membahas rencana pembaruan pos. Waktu itu, ada usulan dari prang Skotlandia, yang bernama James Chalmer: kertas segi empat kecil yang sudah dicetak, yang harus direkatkan pada surat. Usul James Chalmer disambut baik, dan is boleh membuatnya beberapa eksemplar. Eksemplar-eksemplar contoh ini adalah perangko¬perangko tertua dunia yang masih awet. Tanggal 10 Februari 1838 sudah sekian waktu berlalu. Perangko percobaan Inggris itu belum mempunyai tepi yang bergerigi, hanya berupa segi empat, berwarna cokelat, dan bertuliskan “General Postage— not exeeding half an ounce—one penny”. Itu bahasa Inggris yang artinya: bea porto umum—tidak lebih berat daripada setengah ons—satu penny. Memang untuk penggunaan umum, perangko percobaan ini belum disepakati. Tanggal 6 Mei 1840, jadi baru dua tahun kemudian, dikeluarkanlah perangko resmi pertama. Ada dua macam perangko: yang “One Penny Black” dan “Two Penny Blue”. Siapa yang bisa sedikit bahasa Inggris, langsung tahu pasti: perangko seharga satu penny berwarna hitam, yang seharga dua penny berwarna biru. Kedua perangko ini adalah perangko yang digunakan umum pertama di dunia.
Kutipan : RequestArtikel
Categories:
News,
Pengetahuan